Super
Avitor, sebuah kapal selam revolusioner, yang boleh dianggap mainan
anak paling mewah. Halus dan lebih ramping menimbulkan daya tarik
tersendiri dibandingkan jet tempur pada umumnya. Kapal selam dengan
panjang 22 kaki yang futuristik ini, telah menggoda milyarder seperti
Roman Abramovich dan Rihard Branson. Mereka berdua telah menjajaki
pembelian satu dari mesin yang bernilai 15 juta pound tersebut.
Namun
ini jauh melebihi mainan orang-orang kaya pada umumnya, kata pilot
senior McLaren, mantan komandan kapal selam nuklir angkatan laut AS.
'Ini merupakan pesawat eksplorasi bawah laut pertama Wright Brothers untuk penerbangan komersial.'
McLaren,
bersama mitranya, John Jo Lewis, Jay Wade dan seorang ilmuwan Kanada,
Dr. Phil Nuytten adalah direktur dari Sub Aviator System (SAS),
perusahaan yang berada dibalik Super Aviator, mengatakan bahwa berbagai
kemungkinan eksplorasi bawah laut dalam kapal selam tidak ada
akhirnya.
Kapal
selam ini melambangkan sebuah revolusi petualangan dan eksplorasi
bawah laut. Kebanyakan kapal selam mengapung dan tenggelam menggunakan
sistem pemberat, menyerupai balon udara panas, memiliki kemampuan
manuver terbatas dan terjangkau.
Lincah,
memberikan kebebasan gerak yang belum pernah ada sebelumnya. Dibuat
dengan prinsip-prinsip penerbangan, dengan daya dorong, angkat dan
tarikan yang memungkinkan anda terbang di bawah gelombang. Memiliki
sayap dan sebuah joystick untuk mengembang seperti pesawat terbang dan
dapat berbalik serta menikung sesuka hati. Ditambah jarak pandang
yang lebih baik dibandingkan dengan peralatan selam lainnya. Anda
tidak perlu membawa banyak peralatan berat dan tidak perlu mamaksakan
diri secara fisik pada saat anda melakukan penyelaman. Kapal selam
kami memiliki kemampuan untuk melindungi wilayah yang luas selama
berjam-jam pada saat tertentu tanpa kekhawatiran kelelahan dan
dekompresi (pengurangan tekanan).
"Kami
membayangkan, para ilmuwan akan dapat menggunakannya untuk
mempelajari bagian-bagian laut dan formasi-formasi terumbu karang yang
selama ini tidak dapat dijangkau. Karena begitu tenang, anda dapat
menyaksikan mata bola ikan dan makhluk bawah laut lainnya tanpa
mengganggu mereka. Anda benar-benar dapat menikmati pemandangan yang
sangat unik."
Kapal
selam ini dapat menyelam hingga kedalaman lebih dari 1.000 kaki
dengan kecepatan diatas enam knot yang bertujuan mengeksplorasi
batas-batas lempeng kontinental dimana awalnya akan digunakan para
arkeolog untuk mencari bangkai kapal-kapal kuno. Pilot terbungkus
dalam salah satu dari dua 'pod' atau cockpit, ruangan bertekanan
dengan penutup Perspex tebal yang memungkinkan anda melepas pandangan
bawah laut hingga 360 derajat.
Super
Avitor mampu mempertahankan keadaan daya apung positif atau netral,
mempermudah pengawasan dan memungkinkan penghentian jika pilot
menikmati pemandangan atau sedang melakukan tugas penelitian.
Kendaraan ini sendiri menggunakan tenaga baterai sehingga ramah
lingkungan dan benar-benar tenang.
Menyaksikan kemampuan luar biasa kapal selam Super Avitor di bawah ini....
Ketika
saya melihat mesin ini untuk pertama kalinya di tepi danau Tahoe, ini
benar-benar inovasi revolusioner yang sangat istimewa. Beberapa saat
setelah didorong keluar 'hanggar', dikerumuni orang-orang yang ingin
tahu lebih jelas.
Saya
berada di sini ambil bagian dalam pelatihan pada sekolah pilot bawah
laut yang pertama kalinya di dunia, 5.000 pound selama tiga hari
kegiatan tersebut, telah meluluskan sejumlah nama legendaries bidang
eksplorasi, termasuk pakar kelautan Dr. Don Walsh (orang pertama yang
mengarungi kedalaman samudera, palung Mariana di Bathyscaphe Trieste,
1960) dan mantan astronaut Apollo 8, pensiunan Mayor Jenderal Angkatan
Udara, William Anders.
Siswa
lain, mantan Kapten Angkatan Laut Perncis, Paul-Henry Nargeolet, yang
telah menyelam ke bangkai kapal Titanic melebihi siapapun-sebanyak
120 kali. Jika anda ingin menjadi seorang pilot yang memenuhi syarat,
anda dikenakan biaya sebesar 10.000 pound.
Namun
bagi John Jo Lewis dari SAS, tiga hari tentu saja adalah murni
bisnis. Sebagai seorang pengusaha real estate, ia telah menenggelamkan
ratusan ribu dolar uangnya sendiri ke dalam kapal selam ini (ia
menolak mengatakan jumlah sebenarnya, namun ia mengakui tidak jauh
dari 1 juta dolar).
Kokpitnya
mirip dengan yang ditemukan pada pesawat terbang biasa. Ada joystick,
pedal kemudi, kompas dan indikator ketinggian. Flight kontrolnya
standar pesawat militer dengan daya dorong tuas dan sequencer.
Satu-satunya yang membedakan adalah alat pengukur, tuas pengendali
kantong udara darurat dan penurunan bobot yang akan membantu kapal
selam ini sampai ke permukaan dengan aman pada saat terjadi malapetaka
akibat kegagalan di bawah laut.
Karena
McLaren berada di depan pod, saya dengan hati-hati naik ke kokpit.
Instruksi diperlukan minimal satu jam sebelum anda dapat dengan aman
meninggalkan daratan. Pertama anda harus menggunakan sabuk pengaman,
menggunakan lima titik pelana, kemudian chief crew berbicara dengan
anda mengenai prosedur keamanan.
Ada
banyak informasi yang diterima--pengatur oksigen, pembuang CO2, katup
pemerataan tekanan, pengatur gas, joystick, kemudi, konsol, dan
peralatan komunikasi bawah laut... Anda diajarkan membaca persentase
oksigen interior, tekanan atmosphir dalam pod dan banyak lagi hal-hal
lainnya.
'Ini bukan bersenang-senang,' ujar McLare.
'Dapat
melakukan penyelaman dengan aman namun penting anda pantau kondisi
pada pod anda sendiri dan tahu persis bagaimana menggunakan peralatan
keselamatan kalau terjadi sesuatu pada saya ketika kita berada jauh di
luar sana. Tidak ada penumpang dalam kapal selam tersebut. Anda adalah
co-pilot saya dan anda harus mampu mengasumsikan kendali kapal selam
itu dalam keadaan darurat.'
Setelah
memeriksa keselamatan akhir, lubang palka ditutup dan dijamin aman.
Selanjutnya, regulator diatur dan oksigen mulai mengalir. Kapal selam
itu didorong pada sebuah kereta gandeng menuju lokasi peluncuran.
Kemudian dua penyelam melepas pengait dari kereta gandeng, dan dengan
pelan-pelan memandunya ke dalam air.
Dengan
seketika, perasaan seperti berada pada mesin cuci 'siklus lambat'.
Dalam perairan yang bergelombang di Danau Tahoe, kapal selam itu naik
turun ke permukaan karena adanya komunikasi yang dilakukan dengan
kapal pendukung, sebuah kapal mini 'Sub Daddy'.
Anehnya,
keadaan dalam kapal selam tersebut nyaman dan kering. Setelah lima
menit terayun-ayun pada permukaan, McLaren bertanya, "Sudah siapkah anda
menyelam?"
Setelah
menerima seluruh penjelasan dari "Sub Daddy", ia mendorong joystick
ke depan, untuk meningkatkan daya pendorong, kemudian Super Aviator
meluncur di bawah gelombang memasuki dunia lain.
Saat
ia meluncur menuju kedalaman, perubahan warna air terlihat dengan
jelas. Cahaya dari permukaan lenyap dengan cepat, digantikan warna
biru yang tenang, dan ketika kami menyelam lebih dalam, birunya langit
berubah menjadi gelap dan hitam.
Ini
seperti suatu pengalaman dalam kandungan, tenang. Sejumlah ikan
terlihat berenang bermalas-malasan. Karena kedalaman telah mencapai
100 kaki-200 kaki, sebuah perasaan turun dengan damai. Kami mencapai
dunia yang lemah lembut dihiasi tebaran rumput laut.
Anehnya
kapal selam ini cukup responsif. Dengan mendorong joystick sedikit ke
kanan, ia mulai melesat ke permukaan. Ketenangan sedikit terganggu
oleh panggilan berkala dari Sub Daddy pada permukaan untuk memeriksa
kadar oksigen dan tekanan udara.
Segalanya
begitu cepat berlalu, lamanya penyelaman pada jam pertama telah
berakhir. Pada permukaan, kami memotong perairan hingga kami mencapai
dermaga pendaratan dan para penyelam menuntun kami kembali ke dermaga.
Kapal
selam ini merupakan gagasan dari pencipta organisasi inkonvensional
Inggris, Graham Hawkes, yang merancang mesin prototipe pada akhir
sembilan-puluhan. Berasal dari Tooting, London Selatan, Hawkes dari
bawah laut merancang perangkat ini untuk Pasukan Khusus Inggris dalam
mengembangkan kapal selam radikal dengan dua awak.
RANCANGAN SUPER AVIATOR:
Panjang, 22 kaki
Wingspan, 12,2 kaki
Berat, 3.800 lbs
Max tingkat pendaratan, 320 ft/min
Max tingkat pendakian, 600 ft/min
Maksimal
kecepatannya 6 knot (dengan daya dorong opsional, 7,9 knot), mampu
melakukan penyelaman dalam empat kali pelatihan selama satu jam sehari
atau empat jam dalam misi pencarian. Telah diuji untuk kedalaman 1,250
kaki. Bertenaga mesin listrik, yang tidak mengakibatkan polusi dan
nyaris tanpa suara.
Ia
mengerjakannya dengan Steve Fosset pada saat kematian para petualang
tahun 2007, ketika melakukan penyelaman pada kapal selam yang mampu
mencapai kedalaman 35.000 kaki.
Lewis terlibat dalam Super Aviator setelah menyaksikan sejumlah uji coba kapal selam di Bahama.
"Itu
merupakan cinta pada pandangan pertama," katanya. Lewis berkumpul
bersama dalam sebuah konsorsium sesama petualang dan para investor serta
memboyong Hawkes dua tahun lalu. Bersama McLaren, chief crew David
Harper dan Investor Jay Wade, ia membentuk SAS.
Desain
original kapal selam ini secara radikal dirombak oleh Dr. Phil
Nuytten, seorang warga Kanada yang namanya melambung lewat penemuan
'Newt Suit', sebuah hard-shelled, pakaian selam lipat yang digunakan
secara luas pada industri minyak lepas pantai.
Awalnya
kapal selam ini dirancang sebagai mesin apung positif, dengan kata
lain, daya baterei yang digunakan hanya untuk bergerak maju dan
menurun, karena perputarannya harus seimbang di dalam air. Jika
bergerak lebih lambat dari 'stall speed' atau memasuki kesulitan, akan
secara otomatis mengapung perlahan dan kepala ke permukaan.
"Sistem
ini memiliki beberapa kelemahan," kata McLaren. Anda harus secara
terus menerus menggunakan kecepatan, dengan demikian akan terus
menguras baterei untuk tetap terendam. Sehingga kami pasang sebuah
sistem pemberat di antara dua pilot hull. Ketika saatnya untuk
menyelam, pilot dapat melepaskan udara dari tangki apung dan
menggantinya dengan air untuk menetralkan kemampuan mengapung.
Tim
berencana menawarkan hal ini ke sekolah-sekolah penerbangan dan
berharap akan banyak sekali kemampuan kapal selam yang diakui oleh
akademik, pemerintah, serta organisasi komersial dan ilmiah untuk
melakukan pekerjaan arkeologi pada kedalaman lautan.
'Berbagai
kemungkinan bagi kapal selam ini tidak terbatas,' kata McLaren. "Alat
ini dapat digunakan untuk mengeksplorasi bangkai kapal dan terumbu
karang, anda bisa menggunakannya untuk meneliti pengeboran minyak serta
struktur bawah laut besar lainnya atau untuk membuat film di bawah
laut.
"Akhirnya
yang paling penting, alat ini dapat digunakan untuk mendidik generasi
mendatang pada sebagian besar keajaiban yang belum terjelajah secara
mendalam.
'Ini adalah perasaan terbang paling selaras dengan apa yang terjadi seperti dalam mimpi."
sumber : http://termakan.blogspot.com/2011/10/super-aviator-adalah-pesawat-selam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar