Semakin hari semakin banyak saja orang yang
memilih menggunakan ponsel ketimbang telepon PSTN. Mungkin karena
sekarang pulsa ponsel sudah lebih murah ketimbang pulsa telepon PSTN.
Masih ada perdebatan antara kebanyakan penggunaan ponsel yang dapat
meningkatkan radiasi, sebagian lagi berpendapat tidak ada korelasinya
antara radiasi ponsel dengan kesehatan Anda.
Seperti penelitian yang diterbitkan oleh Journal of the American Medical Association bahwa sinyal elektromagnetik ponsel dapat meningkatkan aktivitas otak.
Berikut cara mudah untuk mencegah radiasi ponsel :
Seperti penelitian yang diterbitkan oleh Journal of the American Medical Association bahwa sinyal elektromagnetik ponsel dapat meningkatkan aktivitas otak.
Berikut cara mudah untuk mencegah radiasi ponsel :
1. Gunakan Headset Berkabel
Ini merupakan cara termudah untuk menghindari radiasi. Handset jauh dari kepala, sehingga radiasi pun jauh dari kepala.
2. Biasakan SMS
Kebanyakan anak muda seperti kaum 4l4y (baca: alay )
sudah pasti sering ber-SMS. Huruf pun mereka ukir supaya tidak terbaca
dengan mudah oleh orang lain, tapi mata dijamin nambah minusnya.
3. Jangan Gunakan Ponsel Sebagai Alarm
Jika Anda menggunakan ponsel sebagai alarm, Anda
kan harus meletakkan ponsel di samping kepala. Radiasi masih terpancar
meskipun ponsel sedang dalam keadaan diam. Bayangkan berapa jam Anda
diserang radiasi hingga waktunya bangun tidur.
4. Jangan Bawa Ponsel di Kantong
Bukan hanya kanker otak yang dikhawatirkan para
dokter, tapi berdasarkan penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa pria
yang membawa ponsel baik di dalam kantong maupun di pinggang mempunyai
risiko mandul. Sedangkan untuk wanita yang sering meletakkan ponselnya
di kantong atas (depan BH), dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Jadi jika sedang tidak digunakan, letakkan saja ponsel di meja. Sekedar
untuk berjaga-jaga.
5. Gunakan Sarung Anti Radiasi
Segera cari sarung ponsel yang anti radiasi, harganya memang cukup mahal tapi cukup berharga demi menghindari kanker.
Mari kita melirik sedikit tentang fakta dan mitos dari bahaya radiasi ponsel
Dampak penggunaan ponsel masih menyisakan
perdebatan panjang hingga saat ini. Ada pihak yang menyakini bahwa
radiasi ponsel dapat mengganggu kesehatan. Namun, ada juga yang
bersikukuh bahwa ponsel tidak berbahaya.
Pihak yang yakin bahwa ponsel berbahaya, mengajukan klaim-klaim untuk menguatkan pendapatnya. Salah satu tudingan tentang bahaya ponsel dilayangkan para peneliti di International EMF [Electromagnetic Field] Collaborative. Menurut mereka, penggunaan ponsel khususnya di kalangan anak-anak, dapat menyebabkan tumor otak.
Ponsel juga 'dikambinghitamkan' dapat menyebabkan sperma kaum pria 'terbantai'. Klaim ini dilontarkan oleh para pakar di pusat kesehatan Cleveland Clinic, Amerika Serikat. Para pakar ini menduga penurunan jumlah sperma pada kaum pria dapat disebabkan oleh gelombang elektromagnetis ponsel.
Klaim lain tentang bahaya ponsel juga coba disodorkan para peneliti Turki. Mereka menyebutkan bahwa menempatkan ponsel di pinggang dapat mempengaruhi kepadatan tulang alias menyebabkan tulang keropos di daerah sekitar pelvis.
Namun, tidak semua orang sepakat dengan klaim-klaim tentang bahaya ponsel. Penelitian untuk 'membela' ponsel pun digeber. Salah satu yang tampil sebagai 'pembela' ponsel adalah para peneliti di The Danish Cancer Society.
Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of the National Cancer Institute itu disebutkan bahwa frekuensi elektromagnetik yang keluar dari ponsel tidak mempengaruhi mekanisme biologis pada tubuh manusia. Mereka menyebutkan bahwa tren tumor otak akibat ponsel tidak benar.
Satu lagi pembelaan yang mencoba mementahkan anggapan tentang ponsel dilontarkan oleh para peneliti di University of South Florida, Amerika Serikat. Mereka mengklaim, alih-alih berbahaya, gelombang elektromagnetis ponsel justru bisa melindungi manusia dari Alzheimer alias kepikunan.
Namun, bantahan ini tidak serta merta mengakhiri perdebatan panjang tentang dampak pemakaian ponsel. Bisa jadi nantinya akan muncul penelitian baru, baik yang akan memperkuat klaim tentang bahaya ponsel ataupun yang membantahnya.
Pihak yang yakin bahwa ponsel berbahaya, mengajukan klaim-klaim untuk menguatkan pendapatnya. Salah satu tudingan tentang bahaya ponsel dilayangkan para peneliti di International EMF [Electromagnetic Field] Collaborative. Menurut mereka, penggunaan ponsel khususnya di kalangan anak-anak, dapat menyebabkan tumor otak.
Ponsel juga 'dikambinghitamkan' dapat menyebabkan sperma kaum pria 'terbantai'. Klaim ini dilontarkan oleh para pakar di pusat kesehatan Cleveland Clinic, Amerika Serikat. Para pakar ini menduga penurunan jumlah sperma pada kaum pria dapat disebabkan oleh gelombang elektromagnetis ponsel.
Klaim lain tentang bahaya ponsel juga coba disodorkan para peneliti Turki. Mereka menyebutkan bahwa menempatkan ponsel di pinggang dapat mempengaruhi kepadatan tulang alias menyebabkan tulang keropos di daerah sekitar pelvis.
Namun, tidak semua orang sepakat dengan klaim-klaim tentang bahaya ponsel. Penelitian untuk 'membela' ponsel pun digeber. Salah satu yang tampil sebagai 'pembela' ponsel adalah para peneliti di The Danish Cancer Society.
Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of the National Cancer Institute itu disebutkan bahwa frekuensi elektromagnetik yang keluar dari ponsel tidak mempengaruhi mekanisme biologis pada tubuh manusia. Mereka menyebutkan bahwa tren tumor otak akibat ponsel tidak benar.
Satu lagi pembelaan yang mencoba mementahkan anggapan tentang ponsel dilontarkan oleh para peneliti di University of South Florida, Amerika Serikat. Mereka mengklaim, alih-alih berbahaya, gelombang elektromagnetis ponsel justru bisa melindungi manusia dari Alzheimer alias kepikunan.
Namun, bantahan ini tidak serta merta mengakhiri perdebatan panjang tentang dampak pemakaian ponsel. Bisa jadi nantinya akan muncul penelitian baru, baik yang akan memperkuat klaim tentang bahaya ponsel ataupun yang membantahnya.
Dampak-dampak dari radiasi handphone
Dampak-dampak Handphone ada beberapa teorinya
yang menyebutkan kalau bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh radiasi
Handphone contohnya:
• Memanaskan Otak dan Kulit
• Risiko Terkena Kanker
• Kerusakan Sistem Pertahanan Tubuh dan DNA
• Bayi Cacat
• Peningkatan Tekanan Darah
• Penyakit Alzheimer’s, Multiple Sclerosis & Parkinson’s
• Jantung dan Batu Ginjal
• Penurunan Gairah Sex, Rasa Terbakar dan Kelelahan
• Racun Dari Tambalan Gigi
• Sakit Kepala, Pusing-Pusing, Kehilangan Konsentrasi
Nahh.. banyakkan pengaruhnya apalagi ada seorang ibu yang bilang kalau saat dia sedang hamil muda, ia sering menyimpan Handphone yang sedang aktif di saku celananya selama berbulan-bulan, gak lama setelah itu ia keguguran.
• Memanaskan Otak dan Kulit
• Risiko Terkena Kanker
• Kerusakan Sistem Pertahanan Tubuh dan DNA
• Bayi Cacat
• Peningkatan Tekanan Darah
• Penyakit Alzheimer’s, Multiple Sclerosis & Parkinson’s
• Jantung dan Batu Ginjal
• Penurunan Gairah Sex, Rasa Terbakar dan Kelelahan
• Racun Dari Tambalan Gigi
• Sakit Kepala, Pusing-Pusing, Kehilangan Konsentrasi
Nahh.. banyakkan pengaruhnya apalagi ada seorang ibu yang bilang kalau saat dia sedang hamil muda, ia sering menyimpan Handphone yang sedang aktif di saku celananya selama berbulan-bulan, gak lama setelah itu ia keguguran.
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9685483
Tidak ada komentar:
Posting Komentar